5 Alasan Pembajakan Buku Dilarang Keras

5 Alasan Pembajakan Buku Dilarang Keras

Jika membicarakan pembajakan buku, tak bisa dimungkiri bahwa masyarakat Indonesia memiliki reputasi yang kurang baik. Bahkan, bisa dikatakan bahwa hampir semua orang pasti pernah mencicipi buku bajakan. Walaupun jelas-jelas dilarang, tapi masih banyak yang secara terang-terangan memperjualbelikannya.

Cara Mengatasi Pembajakan Buku

Saat ini, penulis, penerbit, dan pemerintah berupaya untuk memberantas pembajakan buku. Namun, bak rumput liar, tidak mudah untuk menghentikan oknum-oknum pembajak buku yang terus memiliki celah.

Lalu, bagaimana cara ampuh supayaupaya pembajakan ini berhenti? Tentu saja mulai dari diri sendiri. Pembajak buku akan berhenti jika penikmat buku bajakan sudah tidak ada.

Nah, kamu bisa menerapkan 7 poin ini biar terhindar dari niat membaca buku bajakan!

5 Alasan Pembajakan Buku Dilarang Keras

  1. Tidak Menghargai Upaya Penulis

Dari setiap pembajakan buku, tidak ada yang paling dirugikan selain penulis. Selain rugi material, mereka juga merasa dirugikan secara mental. Perasaan tidak dihargai atas kerja keras mereka mau tidak mau terus menghantui. Jangan heran kalau mereka begitu vokal menyuarakan anti pembajakan buku.

  1. Banyak Pegawai Penerbitan yang Merugi

Kamu pasti pernah menjumpai beberapa kios atau marketplace yang memperjualbelikan buku dengan harga miring. Insting pembeli yang memburu harga murah tak berpikir panjang langsung membelinya. Mereka tak tahu bahwa setiap transaksi ada puluhan penerbit yang merugi.

  1. Tak Bisa Pamer di Depan Relasi

Penikmat buku bajakan tidak akan pernah tahu rasa bangga akibat membeli dan membaca buku ori. Walaupun mereka mendapatkan ilmu yang diperoleh dari buku bajakan. tetapi mereka akan merasa malu untuk pamer ke teman atau kenalan.

  1. Tidak Menghargai Dunia Literasi

Dalam dunia literasi, setiap satu kutipan saja, kamu harus mencantumkan sumber aslinya. Artinya, pembajakan sangat dilarang keras. Apalagi, berbagai cabang ilmu yang dituliskan ke dalam buku diperoleh dari kerja keras dan proses berpikir panjang.

Tips Desain Kover Menarik dan Elegan

  1. Posisikan Kamu sebagai Orang yang Bukunya Dibajak

Cobalah untuk memosisikan diri sebagai orang yang bukunya dibajak. Rasa dirugikan itulah yang dirasakan oleh penulis dan penerbit sepanjang waktu. Jadi, jangan membajak buku. ya! (Redaksi)