Bahaya Plagiarisme untuk Karier Penulis Pemula
Kamu pasti sudah sering bahkan familier dengan istilah-istilah plagiarisme, bukan? Plagiarisme merupakan suatu tindakan atau perilaku curang di mana seseorang mencoba meniru atau menjiplak karya milik orang lain.
Tindakan curang ini akan memberikan dampak buruk terutama bagi kamu yang baru memulai karier sebagai penulis. Lalu, apa saja, sih, bahaya plagiarisme? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Bahaya Plagiarisme untuk Karier Penulis Pemula
1. Hilangnya Rasa Percaya Diri
Tindakan mencontek alias plagiat yang terus-menerus dilakukan perlahan-lahan akan membunuh kepercayaan dirimu. Awalnya, mungkin tidak ada efek yang cukup berarti, tapi jika dibiarkan dan menjadi kebiasaan maka akan timbul ketidakpercayaan pada kemampuan diri sendiri.
Istilah Penting dalam Dunia Buku Fiksi
2. Hilangnya Kesempatan Belajar
Bahaya dari tindakan plagiarisme yang selanjutnya yaitu hilangnya kesempatan untuk belajar secara mendalam. Kenapa bisa begitu? Untuk menjadi seorang penulis yang mahir, kamu tentunya dituntut untuk banyak trial and error dan bersedia menjalani setiap proses yang tidak mudah.
Kalau kamu hanya mengandalkan copas atau menjiplak tulisan orang lain, maka kamu tidak akan bisa maju. Kamu akan banyak bergantung pada karya orang lain sehingga kesempatan untuk belajar dan kemampuan mengasah ide-ide tulisan yang fresh menjadi terhalang.
3. Hancurnya Reputasi
Bagi kamu yang baru meniti karier sebagai penulis, dampak buruk dari plagiarisme yang akan kamu dapatkan yaitu hancurnya reputasi. Karena sekali saja kamu ketahuan menjiplak karya orang lain, maka reputasimu sebagai penulis akan langsung hancur.
Kamu bisa kehilangan eksistensimu bahkan di awal perjalanan karirmu. Ketika kamu ketahuan menjiplak tulisan orang lain, maka pembacamu akan merasa kecewa dan mereka menjadi kehilangan minat untuk membaca bukumu apalagi merekomendasikannya kepada teman-temannya.
Kamu boleh-boleh saja menjadikan tokoh-tokoh yang kamu kagumi sebagai sumber inspirasi, tetapi hindari untuk menjiplak isi buku mereka. Berusahalah jujur dengan mengandalkan kemampuanmu sendiri dalam mengolah kata dan jalan cerita semenarik mungkin menurut versimu sendiri.
4. Ancaman Hukuman
Bahaya dari tindakan plagiarisme yang paling fatal yaitu ancaman hukuman baik denda maupun penjara. Hal ini dikarenakan sudah diberlakukannya undang-undang mengenai hak cipta yang ditujukan untuk melindungi hasil karya seseorang dari tindakan plagiat.
Setelah mengetahui bahaya plagiarisme, maka mulai sekarang asahlah kemampuan menulismu dan hargai karya orang lain. Kamu sendiri pasti juga tidak mau kalau tulisan dan idemu dijiplak oleh orang lain, kan? Nah, bagi kamu yang punya karya tulis dan ingin mempublikasikannya, yuk cetak bukumu di Penerbit Diandra. (Redaksi)