Cetak Buku PoD! Terbitkan Sendiri Karyamu
Semua penulis pasti bangga ketika melihat karyanya bisa dipegang dalam bentuk buku. Namun, terkadang sebagai penulis awal, kita merasa tidak percaya diri untuk mengirimkan naskah ke penerbit besar. Apalagi, ada banyak faktor yang membuat naskah bisa diterima penerbit atau ditolak.
Akan tetapi, sejak ada sistem cetak PoD di penerbitan maupun percetakan, penulis tidak perlu lagi ambil pusing jika ingin mencetak karyanya. Mau tahu apa itu cetak buku PoD?
Definisi Cetak Buku PoD dan Kelebihannya
Print on Demand atau PoD yaitu sistem cetak buku sesuai permintaan. Print on Demand ini melayani segala jenis cetakan dan tidak memiliki pemesanan minimum. Bahkan cetak satu buku pun, sistem PoD akan memproses pesananmu dengan kualitas yang gak kalah oke, lho.
5 Keuntungan Mencetak Buku dengan Sistem Print on Demand
Tentu tidak semua penulis, apalagi pemula memiliki bujet banyak untuk menerbitkan bukunya. Nah, dengan PoD kamu bisa mencetak beberapa eksemplar saja sesuai dengan dana yang kamu punya. Nanti jika hasil penjualan buku sudah untung, uangnya bisa untuk mencetak kembali.
2. Bisa Dipasarkan Sendiri
Keuntungan lain selfpublishing menggunakan PoD adalah bisa memasarkan sendiri buku yang telah terbit. Berbeda dengan sistem pemasaran penerbit mayor yang pasti memiliki sejumlah peraturan. Selfpublishing tak perlu pusing memikirkan bagaimana kalau tidak laku, karena kamu pun bisa menciptakan sistem sendiri. Misalnya, menawarkan Pre order ke calon pembaca sehingga buku yang dicetak sebanyak yang sudah order.
5 Software untuk Layout Naskah
3. Penulis Bisa Mengelola Naskah Sendiri
Kelebihan lain dari PoD adalah penulis memiliki kontrol penuh dalam hal pengelolaan naskah. Jadi, kamu bisa mengedit, me-layout, dan mendesain sendiri kover sesuai keinginanmu. Namun, bagaimana jika tidak bisa desain atau layout sendiri? Tenang saja, karena penerbit biasanya menyediakan jasa desain dan layout sesuai permintaan.
4. Menjual Buku Tanpa Batas Waktu
Di penerbit mayor, penulis akan dihadapkan dengan sistem kontrak. Hal ini berdampak pada buku yang telah dipasarkan. Apabila kontraknya habis dan buku yang belum laku masih banyak, maka akan dikembalikan dari tempat penjualan ke penerbit asal. Tentunya penulis akan dipusingkan dengan buku return tersebut. Berbeda dengan selfpublishing karena kamu bisa menjual karyamu sampai kapan pun selama masih ada pasarnya.
5. Bisa Dijual di Mana Pun
Opsi penjualan lebih banyak. Kamu bisa memasarkannya di media sosial, marketplace, kolega, murid, sampai ke luar negeri pun bisa, lho!
Tunggu apalagi, terbitkan karyamu dengan sistem cetak buku PoD. Cepat prosesnya dan terjangkau harganya! (Redaksi)
Mau Tebitkan Bukumu?
WhatsApp Redaksi: 0857 1337 8429