Istilah Percetakan yang Perlu Diketahui Desainer Grafis

Seorang desainer grafis yang bekerja di percetakan, tidak cukup mengandalkan kemampuan desainnya saja, tetapi juga kemampuan untuk memperkirakan kesesuaian antara desain visual di layar dengan hasil cetaknya. Oleh karena itu, meskipun desainer grafis tidak secara langsung menjadi operator mesin cetak, beberapa istilah percetakan tetap perlu diketahui dan pahami.

Berikut ini beberapa istilah percetakan yang perlu diketahui desainer grafis:
  1. DPI
    Kepanjangan dari DPI adalah terperinci dot per inch yang merujuk pada resolusi hasil di output printer. DPI digunakan untuk menunjukkan kualitas hasil cetak yang diminta sesuai dengan apa yang telah dibuat (desain). Seorang desainer yang bekerja di percetakan perlu memperkirakan perbandingan angka resolusi pada desain digital dengan resolusi hasil cetaknya agar desain dan hasil cetak yang mendekati sama.
  2. CMYK
    CMYK adalah singkatan dari cyan, magenta, yellow, dan black. Keempat warna tersebut merupakan warna pilar yang yang digunakan untuk mencetak. Secara umum, seorang desainer grafis sudah memiliki pemahaman dengan istilah ini.Printer dapat mencetak berbagai jenis warna atas perpaduan dari CMYK. Untuk itu, sebelum memulai kegiatan percetakan, perlu pengaturan warna ke CMYK agar hasilnya sesuai dengan apa yang sudah didesain.
  3. Monotone dan duotone
    Sebenarnya, kedua istilah ini sama-sama berasal dari grayscale. Jika monotone adalah gambar grayscale dengan warna hitam maka duotone adalah mencetak gambar dari selain warna hitam dan putih. Lalu, printer akan menghasilkan gambar yang dicetak dengan perpaduan CMYK.
  4. Bleed
    Pernahkah Anda mengalami foto yang yang dicetak berdempetan dengan pembatas kertas? Atau justru malah terpotong? Mungkin, permasalahannya berada di bleed. Bleed adalah area di luar garis potong. Desainer grafis harus bisa menyertakan bleed pada setiap pekerjaannya untuk mengantisipasi rendahnya tingkat akurasi pada saat proses percetakan.Biasanya, bleed diatur dengan jarak setengah inci sehingga memberi ruang yang cukup ketika proses cetak. Tanpa mengatur bleed pada objek yang sedang dikerjakan. dikawatirkan akan terjadi kesalahan pada saat pencetakan. Tentunya, ini dapat merugikan pelanggan serta perusahaan itu sendiri.

Itulah beberapa istilah percetakan yang perlu diketahui oleh desainer grafis, khususnya yang berada dalam bidang percetakan, agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan serta hasil yang luar biasa. Dengan pengetahuan yang cukup mengenai istilah teknis tersebut, desainer dapat mengantisipasi berbagai masalah yang timbul ketika proses transfer informasi melalui percakapan. (Redaksi)

 

Sumber gambar: https://pixabay.com/id/photos/pencetak-tinta-toner-teknologi-933098/

 

***

Kamu bisa menghubungi kami di WA: 0815 4814 3787 jika ingin menerbitkan naskahmu.

Cek jenis penerbitan kami dengan mengunduh booklet kami di https://drive.google.com/file/d/1aRtjRuGZKrrYi9gxp-AddMmPsZHkCSp2/view?usp=sharing atau kunjungi web kami di: https://diandracreative.com/terbitkan-bukumu/