Kenapa Proofreading itu Perlu?

Proofreading atau pemeriksaan aksara adalah kegiatan mengoreksi salah tik yang dilakukan oleh penulis. Seorang proofreader biasanya akan mengecek salah tik atau tipo, pemilihan kata, tanda baca, dan konsistensi dalam tulisan.

Proofreader akan mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) selama mengoreksi kesalahan penulis. Proses ini idealnya dilakukan setelah naskah disunting oleh editor.

Nah, tidak jarang ada penulis yang penasaran kenapa proofreading itu sangat perlu dan penting. Simak beberapa alasan di bawah ini, yuk.

1. Naskah yang sudah diedit harus diperiksa ulang melalui proses pemeriksaan aksara karena besar kemungkinan ada banyak tipo dan kesalahan lain dalam penulisan.

2. Dalam proses menulis, penulis terkadang hanya fokus pada tulisan dan isinya. Ada kemungkinan muncul kesalahan-kesalahan penulisan, salah penempatan tanda baca, atau format paragraf yang tidak beraturan yang tidak disadarinya.

3. Sebuah naskah yang bagus dan berkualitas pasti sudah melalui proses proofreading.

4. Proofreading memiliki tujuan yang lebih dari sekadar menerbitkan karya yang sempurna, tapi juga untuk memberikan ilmu kepenulisan yang sudah sesuai dengan KBBI dan EBI. Para pembaca tidak hanya menikmati bacaan, tetapi juga bisa belajar cara penulisan yang tepat dan benar.

Proofreading bisa dilakukan oleh penulis sendiri, lho. Hal terpenting adalah seorang proofreader memiliki kemampuan KBBI dan EBI untuk mengecek sebuah naskah. (Redaksi)