Macam-Macam Kalimat Berdasarkan Tujuan, Penting!

Dalam menulis, tentu kita harus memperhatikan rangkaian kalimat agar bisa tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis setidaknya perlu mempelajari macam-macam kalimat dalam bahasa Indonesia. Penting bagi penulis mempelajari tentang kalimat. Jika membicarakan macam-macam kalimat secara umum, maka akan diperoleh ulasan yang sangat banyak.

Hal ini karena macam-macam kalimat masih dikelompokkan lagi ke beberapa kategori yakni berdasarkan pengucapan langsung dan tidak langsung, berdasarkan tujuan dan struktur kalimatnya. Tulisan ini akan membahas macam-macam kalimat sesuai tujuannya, mengingat penulis harus bisa menyampaikan pesan dengan benar.

Kalimat Tanya

Kalimat tanya yaitu kalimat yang dibuat dengan tujuan menanyakan sesuatu yang biasanya diakhiri dengan tanda tanya ‘?’. Bagi penulis, kalimat ini pasti muncul di narasi atau percakapan antar tokoh. Ciri lainnya menggunakan awalan kata apakah, bagaimana, di mana, mengapa, siapa, kapan, berapa, dan lain-lain.

Contoh: “Apa yang kamu lakukan pada kotak ini?”

Kalimat Seruan

Kalimat seruan digunakan penulis untuk mengungkapkan ekspresi si tokoh yang ingin diungkapkan. Bisa saja ekspresi marah, kekaguman, kekecewaan, dan lain sebagainya. Ciri-ciri yang paling umum dari kalimat seruan adalah penggunaan tanda seru (!) di akhir kalimat, berisi ajakan atau larangan, dan mengandung kata seru.

Contohnya: “Kok, kamu tidak menungguku di stasiun tadi, sih!”

Makanan untuk Menjaga daya Ingat Penulis

Kalimat Berita

Dari macam-macam kalimat yang lain, kalimat berita bisa dibilang lebih netral. Kalimat ini berisi tentang pemberitahuan informasi sesuatu ke pihak lain. Ciri-ciri umumnya, di akhir kalimat terdapat tanda titik (.) dan pelafalan intonasinya menurun di akhir kalimat.

Contohnya: “Sore ini aku melihat kejadian penjambretan di Pasar Rinci. Si ibu yang dicopet, sih, selamat, tapi perhiasannya raib diambil copet.” 

Kalimat Perintah

Kalimat ini senada dengan kalimat seruan. Bahkan beberapa orang tidak bisa membedakan antara keduanya. Tentu tujuan dari kalimat perintah adalah untuk memerintahkan sesuatu kepada orang lain. Ciri-cirinya diakhiri dengan tanda seru (!), dibumbui partikel ‘lah’ dan sering menggunakan kata “jangan” atau “tolong”.

Contohnya: “Biasakanlah untuk mengucap salam jika masuk ke rumah orang.”

(Redaksi)