Pentingnya Membuat Outline Sebelum Menulis Buku
Outline merupakan kerangka atau rancangan yang menunjukkan alur sebuah tulisan yang akan dibuat, berupa list atau daftar detail cerita, bisa juga berupa mind mapping. Pentingnya membuat outline sebelum menulis yaitu agar tulisan yang kamu buat lebih rapi dan terarah. Untuk mengenal lebih jauh mengenai pentingnya outline dalam penulisan buku, mari simak penjelasan berikut ini, ya.
Pentingnya Membuat Outline Sebelum Menulis Buku
1. Menjaga Tulisan Tidak Keluar Jalur
Ketika kamu akan menulis sebuah naskah, kamu pasti sudah menentukan genre dan tema yang ingin diangkat, bukan? Nah, pentingnya membuat outline sebelum menulis adalah sebagai penuntun dalam menulis karya sehingga tidak keluar jalur. Outline akan membuat kamu fokus sehingga konteks yang dibicarakan dalam tulisan tidak melebar ke mana-mana.
Misalnya, kamu ingin menulis buku bergenre fiksi yang mengangkat tema religi, maka dari awal hingga akhir ceritakan kisah bertema religi dan jangan mendadak berubah menjadi fiksi bertema romansa ala remaja.
Perbedaan Fiksi dan Nonfiksi, Wajib Tahu!
2. Tidak Kehilangan Arah
Selain menjaga agar tulisan tidak keluar jalur, outline juga berfungsi sebagai arahan dan pedoman agar kamu tidak kehilangan arah saat menulis. Maksud dari tidak kehilangan arah yaitu kamu bisa menulis dengan melompat-lompat bab. Dengan begitu, kamu bebas memilih ingin memulai menulis bab yang mana dulu, tetapi jalan cerita antarbab masih tetap nyambung.
Misalnya, kamu sudah selesai menulis bab 1, maka kamu bisa melompat ke bab 3 atau bab lainnya yang ingin kamu selesaikan terlebih dahulu. Agar kamu tidak bingung, tulislah saja semua ide cerita di setiap bab secara detail, jelas, dan runtut.
3. Memudahkan Mengingat Jalan Cerita
Hampir semua penulis pasti pernah mengalami yang namanya kebuntuan dalam menulis alias writer’s block. Nah, jika ide sudah buntu, maka kamu perlu rehat sejenak dengan melakukan aktivitas lain seperti tidur atau jalan-jalan menghirup udara segar.
Dengan dibuatnya outline, kamu akan lebih mudah mengingat jalan cerita. Jadi, ketika kamu kembali untuk melanjutkan tulisan, kamu tidak perlu kesulitan mengingat ulang. Tanpa adanya outline, kamu pasti akan cepat lupa dan akhirnya kehilangan minat untuk menyelesaikan naskah cerita yang kamu tulis.
Dari penjelasan di atas, kamu akan semakin paham betapa pentingnya membuat outline sebelum menulis. Tenang saja, outline tidak akan membuatmu terkekang, kok. Kamu tetap bisa bebas berekspresi dan menuangkan ide-ide kreatif ke dalam naskah ceritamu. Nah, bagi kamu yang tertarik selfpublishing, Penerbit Diandra adalah pilihan paling tepat untuk menerbitkan karyamu. (Redaksi)