Rp73.200,00
Melepas Sang Muazin Bangsa
Penulis: Dhimam Abror Djuraid, dkk
ISBN: 978-623-240-567-7
Kertas: Bookpaper 57 Gram
Ukuran: 14,5 x 20,5 cm / Glossy
Jumlah hal: 264 Halaman
Deskripsi
Saudaraku, setiap kali kumendengar kabar klematian, bergetar
hatiku menginsyafu larik puisi W.S. Rendra. “Hidup itu
seperti uap, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap.”
Ya, hidup ini sungguh pendek, sedang kehidupan itu panjang.
Tak sepatutnya demi penghidupan kita korbankan kehidupan.
Semua orang memimpin keabadian, namun banyak orang
terperangkap pesona kenisbian.
Jangan mengabadikan sesuatu yang takkan dibawa mati.
Yang membuatmu terus hidup dan menghiduplan sampai mati
hanyalah warisan ilmu, amal kebajukan, keturunan saleh.
Menulislah saat hidup atau dituliskan saat mati. Hidup mulia
memberi arti. Dalam mati engkau abadi.
Seperti kata Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai
setinggi langit. Tapi, selama ia tidak menulis maka ia hilang
di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabdian.”
Orang boleh kaya seluas samudera. Namun, jika kubangun
harta itu tak menumbuhkan raharja bagi kehidupan, maka
ia akan mengambang sebentar laksana buih, lantas lenyap
disapu gelombang. Berderma adalah beramal
untuk keabadian.
Spesifikasi
Berat | 300 gram |
---|---|
ISBN | 978-623-240-567-7 |
Penulis | |
Penerbit | |
Genre | |
Kertas | |
Ukuran | |
Jumlah Halaman | BW 264 hlm |
Tahun Terbit | Desember 2022 |
Versi Ebook | – |