Deskripsi

Buku ini menghantarkan untuk menemukan kesadaran tentang kondisi dan posisi diri
sebagai manusia. Ketika diri tidak mampu memahami maka hidup sekedarnya karena asyik
menikmati penjara pada stagnasi langkah perjalanan karena sibuk dengan memikirkan posisi
dan kondisi yang dilakoni. Mengambil hikmah, bercermin pada tingkah laku dan membuka
hati untuk menemukan peta perjalanan hidup yang harus dilalui sebagai manusia untuk
menuju derajat yang kesempurnaan makhluk.
Kondisi yang demikian ini akibat diri kering dalam pengetahuan karena jauh dari tugas
belajar untuk memahami posisi diri sebagai manusia. Kesadaran ini memunculkan sebuah
ide bagaimana diri seharusnya selalu intropeksi atau memaknai peristiwa yang telah terjadi
dan meneruskan lelaku sebagai manusia yang sesungguhnya agar dapat menjadi diri sebagai
kekasih sang Pencipta.
Rangkaian kata-kata dengan bahasa “ringan” dalam cerita yang tersambung dalam
lima bab yang menggambarkan kondisi dan realita yang seharusnya dilewati untuk mencari
kebahagian dikehidupan ini. Penggambaran secara singkat untuk memudahkan pembaca
untuk memahami kondisi “palsu” dan menemukan tugas mulia dalam kehidupan manusia di
alqm dunia ini.

Suara dan jeritan alam seharusnya memberikan pelajaran dalam kehidupan manusia…
Namun tak banyak yang mampu mencerna…. Tertutup oleh hingar bingar kehidupan dunia…
Bahkan menjadikan malas untuk mendengar dan berpikir tentang semuanya… (KAS, 1/9/2022)